Minggu, 14 Oktober 2012

HIDUP DENGAN CARA YANG BENAR



















Bacaan : 1 Petrus 1:17-21

Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka..., maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini (1 Petrus 1:17)

 
Kekacauan hidup yang terjadidalam dunia saat ini, salah satunya disebabkan oleh keegoisan dan perilaku yang tidak bertanggung jawab dari manusia itu sendiri, bahkan mereka juga tidak peduli dengan norma-norma yang berlaku dan rasa peri kemanusiaan. Karena hilangnya jatidiri sebagai "mandataris Allah" dalam dunia ini dan redupnya hati nurani, maka mereka hidup secara liar (bertindak anarkis, merusak orang lain dan tidak memuliakan Allah).
Cerminan ini dapat menjadi pelajaran bagi kita; jika kita mengabaikan status/jati diri kita sebagai anak-anak Allah, maka kita akan mudah k. Petrus kehilangan tujuan hidup kita dan hidup tidak berkenan di hati Allah.
Untuk mengatasi hal ini, Petrus mengingatkan jemaat Tuhan yang tinggal diperantauan pada masa itu, agar mereka hidup benar dan dalam kekudusan, dengan selalu mengingat :

Pertama, Allah itu kudus dan tidak berkompromi dengan dosa (1 Pet 1:13-17) : "kuduslah kamu, sebab Allah itu kudus", bahkan Allah juga tidak segan-segan memberikan hukuman bagi kita anak-anak-Nya. "Jika kamu menyebut Allah itu Bapa, yaitu Dia yang tidak memandang muka dan menghakimi orang menurut perbuatannya, maka hiduplah takut akan Dia". Sehingga jika kita tidak memakai hidup dengan benar, jangan salahkan Allah karena menghukum kita dengan berbagai cara agar kita berbalik kepada-Nya.

Kedua, kita telah dibeli dengan darah Kristus. Petrus mengingatkan bahwa Tuhan telah menebus kita dan sekarang kita menjadi milik-Nya(1 Pet 1:18-21), maka sepatutnyalah kita memakai hidup ini dengan benar dan memuliakan Dia. Jika ada orang Kristen yang hidupnya hanya untuk diri sendiri, melakukan kejahatan dan tidak memuliakan Allah, maka orang itu menghina karya penebusan Kristus. Orang-orang semacam ini, patutkah disebut anak-anak Allah ?.

Marilah kita terus menyadari dan menghidupi status kita sebagai ana-anak Allah dengan cara hidup berkenan kepada-Nya. Janganlah kita mengikuti cara hidup dunia ini !!!.
Tuhan memberkati kita.












Tidak ada komentar: