Selasa, 02 Oktober 2012

MEMEGANG TANGAN ANDA (MAZMUR 73)

Tetapi aku tetap didekatmu, Engkau memegang tangan kananku (Mazmur 73:23)

Salah satu dari sukacita yang kita alami saat bersama dengan anak-anak ialah ketika kita menggandeng tangan mereka. Kita melakukannya agar mereka tetap aman ketika kita menyeberang jalan, atau agar mereka tidak terhilang dikeramaian. Selain itu saat mereka tersandung dan kehilangan keseimbangan, kita meraih tangan mereka dan memegangnya dengan lebih erat agar mereka tidak jatuh.

Seperti itulah yang Allah perbuat pada kita. Ada banyak batu dan celah yang tak terelakkan dalam kehidupan kita, itulah alasannya mengapa kita mudah memahami perasaan sang pemazmur saat ia menyatakan "nyaris aku tergelincir" (Mazmur 73:2).
Kita semua menghadapi berbagai macam masalah yang dapat membuat kita tersandung. Bagi pemazmur, Asaf melihat kemujuran orang fasik membuatnya mempertanyakan kebaikan Allah. Namun Allah memegang tangan Asaf dan meyakinkannya bahwa orang-orang fasik tidak akan sungguh-sungguh sejahtera karena mereka akan menerima penghakiman dari Allah. Pemazmur menyadari bahwa kesejahteraan sejati hanya ditemukan dalam kenyataan bahwa Allah senantiasa ada bersamanya "Engkau memegang tangan kananku". Lebih dari itu Allah mengingatkannya bahwa Dia akan senantiasa menuntunnya disepanjang hidup dan pada akhirnya menyambutnya di suega (:24), sungguh indah hal ini.

Jadi apabila suatu saat kita tersandung, ingatlah bahwa tangan Allah yang kuat sedang memegang tangan kita dan senantiasa menuntun kita disepanjang hidup kita sampai kerumah Bapa di surga. Tuhan memberkati kita, Amin.


Tidak ada komentar: