Senin, 01 Oktober 2012

TIDAK PERNAH PENSIUN

Mazmur 71 : 17-24


Juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa Mu kepada angkatan ini, keperkasaan Mu kepada semua orang yang akan datang. (:18)
Masa pensiun bagi banyak orang cukup menakutkan, karena masa-masa itu mereka dianggap tidak produktif lagi, tidak ada karya berarti yang dapat mereka hasilkan. Akibatnya banyak orang lanjut usia putus harapan dan tidak bersemangat menjalani hidup.
Jika melihat anak-anak muda yang perilakunya tidak karuan, mereka mulai mengomel dan menyalahkan anak-anak muda itu.
Sungguh berbeda dengan kerinduan pemazmur, Ia rindu masa tuanya menjadi masa yang produktif untuk terus memberitakan Pribadi dan karya Tuhan yang telah ia kenal sejak kecil (:17-18). Yang menakutkan bagi pemazmur bukan masa tua itu sendiri, tetapi ia takut apabila tidak ada penyertaan Tuhan. Sebab itu ia memohon agar Tuhan tidak meninggalkannya (:18). Ia telah melalui banyak kesusahan sekaligus banyak mengalami pertolongan dan penghiburan Tuhan; ia menyaksikan sendiri kebesaran, kesetiaan dan keadilan Tuhan (:20-23). Entah berapa lama lagi ia punya kesempatan, tetapi yang jelas hari-hari yang ada hendak ia gunakan untuk memperkenalkan Tuhan yang dikasihinya kepada generasi yang akan datang.
Hari ini tantangan bagi generasi muda makin besar. Ada banyak hal yang dapat menarik hati mereka jauh dari Tuhan. Adakah situasi ini membuat kita merasa tidak berdaya ? ataukah kerinduan seperti yang dimiliki pemazmur dihati kita ? Kita yang telah menerima pengajaran Tuhan dipanggil untuk mengajar generasi berikutnya. TIDAK ADA KATA PENSIUN hingga tua dan putih rambut kita.
Kiranya Tuhan menolong kita untuk terus memberitakan Dia.   Amin

Tidak ada komentar: